Salah satu fokus utama Sekolah Palu adalah membangun kembali kepercayaan diri anak-anak yang terkena dampak bencana. Bencana alam yang melanda Palu, Sulawesi Tengah, pada tahun 2018 telah meninggalkan banyak luka dan trauma bagi anak-anak di daerah tersebut. Namun, melalui pendekatan pendidikan yang berpusat pada anak, Sekolah Palu berusaha untuk mengembalikan kepercayaan diri mereka.
Metode pendidikan yang diterapkan oleh Sekolah Palu memberikan perhatian khusus pada kegiatan yang melibatkan anak-anak secara langsung dalam proses pembelajaran. Anak-anak didorong untuk aktif berpartisipasi dan terlibat dalam setiap kegiatan yang dilakukan di sekolah. Dengan cara ini, mereka dapat merasa lebih termotivasi dan memiliki rasa memiliki terhadap proses pembelajaran.
Salah satu pendekatan yang digunakan oleh Sekolah Palu adalah pembelajaran berbasis proyek. Dalam pembelajaran ini, anak-anak diberi kesempatan untuk bekerja dalam kelompok kecil dan menghadapi tantangan nyata yang terkait dengan kehidupan sehari-hari mereka. Misalnya, mereka dapat diminta untuk merancang solusi untuk masalah lingkungan di sekitar mereka, atau mengorganisir kegiatan sosial untuk membantu masyarakat dalam pemulihan pasca bencana.
Selain itu, Sekolah Palu juga menyediakan ruang yang aman dan mendukung bagi anak-anak untuk berbagi cerita dan pengalaman mereka. Di sini, mereka dapat merasa didengar dan dihargai, serta mendapatkan dukungan dari tim pendidik dan rekan sebaya mereka. Dengan mendengarkan dan mengakui pengalaman mereka, Sekolah Palu berharap dapat membantu anak-anak merasa lebih diperhatikan dan dihargai.
Pentingnya pendekatan pendidikan yang berpusat pada anak dalam membangun kembali kepercayaan diri anak-anak yang terkena dampak bencana tidak dapat diabaikan. Menurut penelitian yang dilakukan oleh UNICEF, pendekatan ini dapat membantu anak-anak mengatasi trauma dan gangguan emosional yang timbul akibat bencana. Dalam artikel yang diterbitkan oleh UNICEF pada tahun 2019, mereka menekankan bahwa pendekatan ini juga memungkinkan anak-anak untuk merasa lebih berdaya dan memiliki kontrol atas kehidupan mereka, yang pada gilirannya akan meningkatkan kepercayaan diri mereka.
Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Carrington et al. (2017) menunjukkan bahwa pendekatan pendidikan yang melibatkan anak-anak secara aktif dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar mereka. Hal ini sejalan dengan pendekatan yang diterapkan oleh Sekolah Palu, yang menekankan pada partisipasi aktif anak-anak dalam kegiatan pembelajaran.
Dalam menghadapi dampak bencana, membangun kembali kepercayaan diri anak-anak adalah langkah penting dalam proses pemulihan mereka. Melalui pendekatan pendidikan yang berpusat pada anak, Sekolah Palu telah memberikan harapan dan dukungan bagi anak-anak yang terkena dampak bencana. Dengan melibatkan mereka secara aktif dalam proses pembelajaran, sekolah ini telah memberikan ruang bagi anak-anak untuk merasa lebih aktif, terlibat, diperhatikan, dan dihargai.
References:
– UNICEF. (2019). Child-Focused Education in Emergencies. Retrieved from
– Carrington, S., Francis, B., Hutchings, M., Skelton, C., Read, B., & Hall, I. (2017). Education, Learning and the Transformation of Development. Retrieved from